Rabu, 06 Mei 2009

PERNYATAAN RESMI TANGGAPAN PT. DFI TERHADAP TAYANGAN UST. ARIFIN ILHAM DI TPI, SABTU 2 MEI 2009 JAM 05.00-06.00 WIB

Ustadz Arifin Ilham menyatakan bahwa MLM pada umumnya dan DBS BELUM MEMILIKI SERTIFIKASI HALALberikut tanggapan kami :Saat ini, Ustadz Arifin Ilham tidak sependapat dengan kebanyakan MLM dan khususnya DBS. Ustadz Syafii Antonio dan KH Abdullah Gymnastiar sudah melakukan pendekatan kepada beliau, Namun Ustadz Arifin Ilham tetap bersikerasPT. DFI sangat menyayangkan sikap Ustadz Arifin Ilham yang melayangkan statement SECARA SEPIHAK dan sama sekali TANPA KLARIFIKASI ke pihak DBS bahkan tidak melakukan kajian mendalam terhadap sistem marketing plan DBSHal seperti ini sangat kami sayangkan dan sangat tidak layak dilakukan oleh seorang yang menyandang titel USTADZPernyataan HALAL / HARAM tidak dapat dikeluarkan secara perorangan, bahkan DILARANG KERAS. Fatwa hanya bisa dikeluarkan oleh Dewan Ulama, yaitu MUI. Sedangkan saat ini DBS sedang melakukan PROSES SERTIFIKASI Halal ke MUI Nasional ( beberapa waktu yang lalu sudah di proses di MUI Bandung dan dinyatakan Halal )Seharusnya semua pihak menghormati proses dari MUI dan menunggu putusan dari MUI. Tidak berpendapat secara pribadi dengan emosi, bahkan tanpa melakukan suatu kajian terhadap sistem terlebih dahulu.PT. DFI yakin bahwa bisnis DBS adalah Halal, sehingga kami berani mengajukan ke MUI PUSAT. Mari kita bersama-sama menunggu putusan dari MUI PUSAT Fatwa untuk DBS dan MLM pada umumnya.Terima kasihTtdFebrian Agung Budi PrastyoPresdir PT. Duta Future International

Ditulis oleh Andhika Hantyo P

Comments :

4 komentar to “PERNYATAAN RESMI TANGGAPAN PT. DFI TERHADAP TAYANGAN UST. ARIFIN ILHAM DI TPI, SABTU 2 MEI 2009 JAM 05.00-06.00 WIB”

ferry mengatakan...
on 

bila seorang ustadz sudah mulai tidak bisa memberikan kesejukan, malah membuat sebuah keonaran sudah sewajarnya bila sang ustadz di tuntut di muka hukum dunia, sebulum di hukum di akhirat nanti..
untuk bang ustadz
gimana neh bang koq ustadz bikin fitnah ? atau jangan jangan sekarang mau nyalon jadi anggota dewan jadi lebih banyak membuiat statemen tentang bisnis daripada menyarankan umat supaya sholat & tawakal...
tapi yang sudah ya udahlah... jangan terpancing emoosi mari mencari solusi yang terbaik agar hal tersebut tidak terulang, coba dengan DBS mulai mensosialisasikan tentang sistem bisnis melalui TV, Tabloid, atau radio..
segera dibuat media centre yang melibatkan para wartawan profesional yang bisa dipercaya untuk membuat program media sosialisasi..
agar kedepan lebih baik lagi dan tidak terjadi miss komunikasi..
ok bang ustadz & DBS udah damai aja..!!
atau bang ustad kasih hak usaha aja hehe..

BISNIS SYARIAH DI INDONESIA mengatakan...
on 

kalo saya setuju dengan ust arifin ilham. Mungkin banyak dari mereka telah dibutakan matanya dari yg halal dan subhat.

Anonim mengatakan...
on 

Salaam'alaik everyone. Ini adalah keterangan pribadi saya yang kebetulan anggota DSN-MUI (jadi ini bukan press release DSN-MUI). DBS/DFI datang ke DSN-MUI atas undangan DSN-MUI untuk diklarifikasi, bukan untuk dimulainnya proses sertifikasi yang biasanya dimulai dengan presentasi perusahaan dan kegiatan usahanya. Pandangan pribadi saya yang sudah saya share juga dalam sesi klarifikasi tersebut a.l.:


DBS/DFI belum syariah dan dalam beberapa press releasenya di jaringan website resmi mereka maupun jaringan website terkait DBS/DFI lainnya terjadi misinformasi kepada anggota yang mengatakan mereka sudah akan syariah di akhir 2008/awal 2009 yang copy-nya sudah saya sampaikan ke mereka di rapat. Misinformasi ini kesalahan mereka yang pertama.
DBS/DFI dalam beberapa komunikasinya melalui para leadersnya melakukan misselling bahwa MLM ini sudah syariah dengan bergabungnnya AA Gym sebagai komisaris yang juga salah satu figur utama dalam jaringan yang disinyalir menjadi salah satu penerima referral fee (bukan transactional fee) yang fantastis. Dalam beberapa kesempatan dikatakan juga Syafii Antonio yang pakar syariah menjadi konsultan syariah mereka. Figur-figur ini dijadikan 'tameng' dalam misselling mereka sebagai yang katanya MLM syariah.
MLM syariah harus menciptakan keseimbangan antara transactional fee (penjualan langsung) dan referral fee (member get member). Jadi AA Gym yang ditonjolkan menerima referral fee besar sesungguhnya sangat tidak syariah mengingat transactional fee (penjualan langsung) beliau seakan sama sekali tidak ada dan dalam MLM ini tidak penting. Harusnya ada minimum transactional fee bagi seorang member untuk memperoleh referral fee, jadi member DBS memang berkontribuasi langsung dalam penjualan langsung produknya. Ini adalah kesalahan yang berikutnya di mana cara sosialisasinya mengarahkan kepada money game yang tidak syariah.

Saya tidak mengatakan mereka tidak bisa menjadi MLM syariah. Mereka bisa menjadi MLM syariah dengan beberapa perubahan mendasar. Dan proses sertifikasi belum dimulai karena mereka belum presentasi dan belum ditinjau oleh tim review, serta belum melakukan perubahan berarti atas kritik2 anggota DSN MUI setelah sesi klarifikasi.

Mereka harus memperbaiki misinformasi dan misselling mereka dengan pernyataan klarifikasi dan memperbaiki hal-hal mendasar dalam sistem dan cara sosialisasi mereka. Itu yang harus jadi hal-hal utama dalam presentasi mereka berikutnya dan bukan hanya lip service.

Unknown mengatakan...
on 

Trimakasih atas informasi yg diberikan oleh DSN-MUI, semakin terang benderang mengenai DBS ini.

Sy adalah member DBS yg tidak mengembangkan jaringan karena banyak sekali keraguan2 yg timbul dihati, untuk itu selama ini sy hanya sebagai pengamat DBS saja.

Dari hasil pengamatan selama ini memang banyak sekali semakin menimbulkan pertanyaan dan ke-anehan2 yang menjurus pada pembohongan publik akibat dari statemen2 dan press release DBS diantaranya :
1. Arah sytemnya Money games
2. Statement SIUPL tidak diterbitkan lagi sejak 2007
3. Statement DBS sudah sertifikasi Halal MUI
4. Memanfatkan tokoh sebagai tameng sekaligus figur iklan
5. System pendaftaran member yg bisa sengaja di input oleh DBS sendiri yg akhirnya seolah-olah yg gabung DBS jumlahnya sangat besar bertambah ribuan member baru setiap harinya.
6. Bonus yg didapat bukan dari putaran produk tapi dari uang member yg masuk.
7. Prilaku, gerak, bombasitas, pemanfaatan tokoh/figur publik sama seperti kasus2 money game tahun-tahun 90an mirip sekali.
8. Dll.

Posting Komentar

 

Followers

Copyright © 2009 by waroengdbs
Template by Blog Templste 4 U | Blogspot Tutorial

Modified by :Blogger Ceria